Banyak orang yang bingung saat pengajuan pinjamannya ditolak oleh lembaga pembiayaan. Dan hal tersebut membuat mayoritas calon debitur berusaha mencari jalan pintas, daripada mencari akar permasalahan yang sebenarnya.
Pada dasarnya, pemberian kredit itu didasarkan oleh kriteria 5C.
Salah satu dari C dari 5C tersebut itu adalah Character atau tabiat si calon debitur.
Nah, BI Checking adalah sarana yang paling representatif untuk menilai tabiat seseorang dalam mengelola pinjamannya.
Karena di laporan itulah, sejarah dan “perilaku” calon debitur betul-betul tersaji secara faktual dan jelas selama 36 bulan terakhir.
Pihak kreditur sangat sensitif terhadap calon debitur yang tidak taat akan jadwal pembayaran utangnya.
Dan bagi lembaga pembiayaan, hal tersebut sangatlah penting dan tidak bisa ditawar dengan apapun juga.
Kemudian, apabila laporan BI Checking sudah terlanjur “kotor” dan tidak disukai oleh kreditor, berikut cara membersihkan bi checking di ojk :
Sebelumnya Anda bisa pastikan dulu status Anda di mata Bank Indonesia, baca Cara Cek Bi Checking Sendiri Lewat HP di Slik OJK Online.
- Lakukan BI Checking secara mandiri, dan periksa seluruh pos utang Anda di laporan tersebut.
- Apabila ada yang tidak sesuai, silahkan berkoordinasi dengan lembaga pembiayaan yang menyatakan Anda tidak patuh kewajiban, tentunya dengan disertai bukti yang sah.
- Saat semua posisi utang telah sesuai, periksa mana-mana saja yang sempat menunggak atau telat bayar; terutama pada jadwal pembayaran dalam 3 bulan terakhir, termasuk bulan yang sedang berjalan.
- Lakukan pembayaran atau pelunasan beserta seluruh denda, biaya dan penalti, kemudian minta bukti pembayaran untuk transaksi tersebut.
- Pasang pengingat jadwal pembayaran.
- Bayarlah kewajiban 3 hari sebelum jatuh tempo untuk menghindari adanya kendala non-teknis seperti sistem bank sedang offline atau transaksi error.